Kredit modal kerja sangat dibutuhkan oleh para pengusaha agar dapat mengembangkan usahanyanya masing-masing. Tapi terkadang ada salah kaprah apakah memang kita memerlukan kredit sebagai modal?
Beberapa jenis pinjaman untuk kredit modal usaha berikut ini mungkin dapat menjadi patokan apakah usaha kita membutuhkan suntikan modal usaha dan sesuai dengan tujuannya:
Pinjaman Kredit Modal Kerja
Asset Convertion Lending
Ini adalah pinjaman yang bertujuan untuk menambah kas (Asset) yang akan dikonversi. Misalnya untuk usaha terompet, terompet menjelang tahun baru akan mengalami peningkatan permintaan yang cukup besar. Dengan kas yang kita miliki tentu tidak akan mampu mencukupi permintaan tersebut. Sehingga kita perlu modal tambahan yang besarnya sesuai dengan lonjakan permintaan tersebut. Modal yang kita pinjam bisa dikembalikan setelah semua barang terjual dan berubah menjadi kas kembali.
Cash Flow Lending
Untuk menyediakan kas jangka menengah, panjang dan untuk modal kerja permanen atau investasi. Misalnya pembelian mesin baru yang bisa dipakai untuk waktu yang relative lama.
Asset Protection Lending
Pinjaman ini dipergunakan untuk melindungi akar asset (kas) tidak terkikis oleh pertumbuhan usaha kita. Misalnya usaha pembuatan kita tumbuh setiap bulan 10%, dengan pertumbuhan itu maka kebutuhan kas juga meningkat sebesar itu. Jika tidak ada suntikan modal untuk usaha kita maka lambat laun kita tidak akan memiliki kas atau cassless meski usaha kita maju. Berapa besar pinjaman yang diperlukan tentu tergantung seberapa besar usaha kita tumbuh.