Penyebab dan Cara Mengatasi Milk Blister

Kehadiran buah hati adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh siapa saja. Hal ini benar adanya karena tidak semua orang mudah untuk mendapatkan anugerah yang satu ini. Ada orang yang harus menunggu hingga bertahun-tahun kehadiran buah hati. Namun ada juga yang langsung mendapatkan buah hati tak lama setelah menikah. Ketika buah hati sudah hadir, bisa dibilang kita akan mencurahkan seluruh perhatian untuk mereka. Kita akan mengamati perkembangan buah hati dari hari ke hari. Proses menyusui adalah proses yang krusial dalam tumbuh kembang buah hati.

Namun sayangnya, tidak jarang juga kita akan menemui masalah dalam proses menyusui. Salah satu masalah yang paling sering ditemui adalah milk blister. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan milk blister ini? Apakah permasalahan ini merupakan hal yang wajar untuk seorang ibu? Apakah tetap aman untuk menyusui anak meski sedang mengalami milk blister? Nah daripada penasaran, yuk kita simak penjelasan mengenai milk blister berikut ini!

Apa Itu Milk Blister?

Cara Mengatasi Milk Blister
Sumber Gambar: FirstCry Parenting

Milk blister merupakan jerawat yang timbul di sekitar puting ibu. Seperti  jenis jerawat lainnya, milk blister mengandung cairan bewarna putih ataupun bening. Namun tidak menutup kemungkinan jika milk blister ini juga mengandung nanah. Timbulnya milk blister ini biasanya karena puting mengalami lecet saat proses menyusui. Ukuran dari milk blister ini pun beragam, lebih tepatnya bisa berukuran kecil hingga besar. Timbulnya milk blister yang  berukuran besar ini tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan rasa nyeri ketika menyusui. Lalu sebenarnya apa sih yang menyebabkan timbulnya milk blister ini? Apakah kita bisa mencegah timbulnya milk blister di kemudian hari setelah mengetahui faktor penyebabnya?

Faktor Pemicu Timbulnya Milk Blister

Seperti yang dijelaskan sebelumnnya, milk blister bisa timbul karena beberapa alasan. Nah berikut adalah beberapa faktor pemicu milk blister yang perlu kita  ketahui dan bisa kita hindari di kemudian hari:

  • Faktor pemicu utama timbulnya milk blister adalah adanya penyumbatan ASI pada lapisan kulit payudara. Bisa juga milk blister timbul karena adanya lecet selama proses menyusui berlangsung;
  • Lecet yang dimaksud di sini pun bisa disebabkan karena beberapa hal. Misalnya saja karena posisi pelekatan yang kurang tepat. Selain itu, ASI  yang dipompa menggunakann alat juga memicu timbulnya lecet;
  • Daerah puting yang lecet ini akan membentuk lapisan baru dan menutup saluran ASI. Lapisan ini akan menutupi saluran ASI dan berujung pada ASI yang  tidak keluar dengan lancar;
  • Bayi yang mengalami masalah dalam menghisap. Bisa saja bayi menempelkan puting pada mulutnya dengan posisi yang salah. Bisa juga ada masalah pada lidah bayi;
  • Adanya tekanan berlebih pada area payudara;
  • Adanya jamur yang memicu timbulnya jerawat pada area  payudara;
  • Ibu yang memiliki alergi terhadap obat atau krim tertentu yang dioleskan pada puting susu. Untuk itu lah ada baiknya untuk menghentikan penggunaan krim selama menyusui;
  • Adanya riwayat herpes atau memang sedang terserang herpes. Apabila kita memang mengalami hal ini, ada baiknya  segera berhenti menyusui karena anak juga bisa terserang herpes;
  • Kelebihan pasokan ASI.

Cara Mengatasi Milk Blister

Nah bagaimana? Pastinya sekarang sudah lebih paham kan mengenai apa saja yang memicu timbulnya milk blister pada ibu menyusui? Lalu bagaimana cara mengatasi milk blister yang tepat? Pastinya kita juga tidak mau kan membuat anak tidak nyaman ketika menyusu? Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi milk blister:

  • Kompres payudara menggunakan air hangat sekitar 5 menit sebelum proses menyusui dimulai.  Hal ini bertujuan memicu membuka saluran ASI yang tersumbat sebelumnya;
  • Menjaga kelembaban area puting. Area puting yang  terlalu kering pun tidak terlalu baik karena bisa menimbulkan lebih banyak milk blister;
  • Bra yang kita kenakan juga menjadi faktor yang memicu penyembuhan milk blister. Sebaiknya kita memilih bra yang nyaman dan tidak membuat puting sakit. Selain itu, kita perlu memperhatikan bahan dari bra. Sebisa mungkin pilih bahan bra yang adem sehingga  kita tidak akan berkeringat secara berlebihan pula;
  • Merubah posisi menyusui. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya lebih banyak milk blister saat proses menyusui berlangsung. Misalnya saja kita bisa merubah posisi menyusui anak di depan apabila dulunya kita biasa menggendong anak di bagian samping – atapun sebaliknya;
  • Menariknya lagi, kita bisa mencoba menyembuhkan milk blister dengan menggunakan bahan alami lho! Tepat  sekali, kita bisa mengoleskan minyak zaitun tipis-tipis pada daerah payudara. Jangan lupa untuk kompres dan bersihkan daerah payudara terlebih dahulu sebelum kembali menyusui anak;
  • Apabila cara-cara  tadi tidak mempan  alias milk blister tidak kunjung hilang juga dalam hitungan minggu, maka sebaiknya kitasegera menemui dokter.  Biasanya dokter akan memberikan krim sebagai solusi penyembuhan milk blister ini.

Tidak Perlu Panik Lagi Apabila Mengalami Milk Blister

Nah bagaimana? Pastinya kalian sudah lebih paham kan apa saja yang memicu timbulnya milk blister dan cara penanganannya yang tepat? Sebenarnya kita tidak perlu terlalu heboh ketika timbul milk blister karena kita tetap bisa menyusui buah hati. Namun apabila milk blister timbul di kedua payudara, ada baiknya kita menunggu milk blister sembuh terlebih dahulu. Setelah sembuh, maka kita bisa kembali menyusui buah hati seperti sedia kala. Semoga infomasi satu ini bermanfaat untu kalian ya!