Penggunaan Kartu ID di Sekolah

Ketika semua tempat hampir menerapkan sistem penggunaan ID Card untuk fungsi proteksi dan sekuritas, tampaknya sekolah sebagai tempat publik juga harus mulai menerapkan sistem ini. Siswa akan diberikan kartu ID Card yang bisa digunakan untuk mengakses fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah agar siapa pun tidak bisa dengan mudah menerobos wilayah sekolah dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah pertama untuk menerapkan sistem ini sebenarnya mudah saja. Anda tinggal pergi ke tempat jual printer id card untuk membeli pencetak kartu, dan memproduksi kartu id card untuk para siswa.

  1. Kartu identitas siswa. Kartu pertama yang dibutuhkan oleh para siswa adalah kartu identitas yang berisi data pribadi siswa. Kartu ini sangat penting untuk dimiliki karena fungsinya adalah identifikasi dan menjadi bukti bahwa si pemilik kartu merupakan siswa di sekolah tersebut. Kartu identitas juga bisa digunakan untuk berbagai alasan lain di luar sekolah, seperti untuk mendaftar seminar, mendaftar les, dan lain sebagainya. Agar informasi pada kartu ini dapat dengan mudah dibaca, maka biasanya desain ID card ini akan dibuat cukup sederhana namun informatif.
  2. Kartu absen. Banyak sekolah yang belum menerapkan kartu absen di sekolah. Sistem kartu absen ini tidak jauh berbeda dengan sistem absen karyawan. Setiap datang ke sekolah, siswa akan diminta untuk menempelkan kartunya kemudian menempelkan ibu jari untuk pengecekan. Sistem ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk digunakan sebab siswa tidak bisa memalsukan absen dan bisa menjadi bukti akurat tentang kedatangan siswa di sekolah. Di dalam kartu absen para siswa akan dilengkapi dengan microchip yang berisi data resmi para siswa yang nantinya akan dikoneksikan dengan program tersendiri.
  3. Kartu perpustakaan. Dengan menggunakan kartu ini, petugas perpustakaan tidak perlu repot mencatat siapa peminjam buku dan repot dengan sistem pembukuan. Prosesnya pun relatif singkat dan tidak perlu memakan waktu lama. Setiap buku yang ada di dalam perpustakaan sudah dilengkapi dengan barcode sehingga tinggal di-scan saja. Jika ingin meminjam buku, siswa diminta untuk memberikan kartu perpustakaan dan petugas akan mengecek barcode-nya. Selanjutnya, sistem lah yang akan menampilkan judul serta nama peminjamnya. Lebih sederhana, bukan?

Nah, setelah membaca artikel ini, apakah Anda berniat untuk menerapkan sistem id card di sekolah? Yuk, sharing pendapatmu!