Pariwisata Nagoya yang Tidak Kalah Keren

Kota apa yang Anda bayangkan untuk dikunjungi ketika akan pergi ke Jepang? Tokyo sudah pasti, Osaka? Kyoto? Atau Nagoya?

Seringkali kita mendengar Nagoya, tapi bisa jadi Nagoya menjadi pilihan kesekian setelah kota-kota tenar lainnya di Jepang. Namun, bila Anda ingin mencoba pengalaman baru tidak ada salahnya Nagoya Anda masukkan dalam destinasi liburan Anda.

Nagoya adalah ibukota Prefektur Aichi. Letaknya di tengah-tengah antara Tokyo dan Kyoto sehingga mudah diakses dan banyak transportasi mendukung.

Beberapa alasan mengapa Nagoya lebih baik daripada Tokyo:

Nagoya hanya memiliki sekitar 3 juta penduduk atau lebih, dan hanya dua daerah pusat kota , yang sangat dekat satu sama lainnya, dibandingkan Tokyo yang lebih padat dan luas, di Nagoya  Anda akan lebih leluasa untuk mengeksplore suatu wilayah
Kereta di Nagoya tidak pernah ramai bahkan di jam sibuk sekalipun
Biaya hidup di Nagoya lebih murah dibandingkan Tokyo
Pariwisata di Nagoya tidak kalah dibandingkan daerah lainnya. Nagoya dekat dengan gunung sehingga akan memudahkan untuk berselancar di musim dingin, atau mendaki gunung di musim panas. Jika ingin ke Osaka hanya butuh kurang dari 1 jam, atau ingin ke Tokyo dan gunung Fuji hanya sekitar 90 menit.

Selain hal-hal diatas, ada banyak alasan mengapa Anda patut mempertimbangkan untuk berwisata ke Nagoya. Berikut

beberapa tempat wisata yg berada di Nagoya yang wajib Anda kunjungi

Nagoya-jou (Kastil Nagoya)   

Kastil Nagoya adalah kastil yang dibangun pada masa awal pemerintahan Edo. Kastil Nagoya yang berdiri saat ini adalah kastil replika dikarenakan pada tahun 1945 sebagian banyak bangunan hancur karena  adanya serangan udara.

Jika Anda ingin melihat bunga sakura yang bermekaran dibulan April, Kastil Nagoya adalah tempat yang sangat tepat untuk menikmati  bunga sakura yang bermekaran. Selain menikmati sakura, jangan lupa untuk singgah ke Kuil Atsuta dikarenakan kuil ini merupakan kuil Shinto yang besar dan penting di Jepang. Namun, jika ingin datang dimusim panas pun tidak masalah untuk menambah pengalaman Anda. Beberapa festival juga sering diadakan.

Kastil dibuka dari pukul 09.00 pagi dan tutup pada pukul 4.30 sore. Untuk memasuki kastil Anda harus membayar 500 yen.

TOKUGAWA ART MUSEUM (Museum Seni Tokugawa)

Jangan lewatkan destinasi ini jika Anda menyukai seni , budaya dan sejarah. Museum seni Tokugawa adalah museum milik keluarga Tokugawa. Jika museum lainnya merupakan museum yang dibangun oleh perusahaan tertentu, maka Mueum Seni Tokugawa dibangun khusus untuk menyimpan koleksi dari keturunan klan Owari dan Tokugawa yang dioperasikan dan diurus oleh Owari Tokugawa Reimeikai Foundation. Museum ini didirikan pada 1931 oleh Yoshichika Tokugawa.

Museum ini memiliki koleksi mencapai lebih dari 12 ribu benda yang merupakan koleksi bersejarah dan memiliki nilai seni yang tinggi. Koleksi tersebut terdiri dari pedang, baju besi, kosum seragam Noh, topeng, pernis furnitur, keramik dari Cina, keramik dari Jepang, kaligrafi Jepang, serta lukisan dan lagu dari masa dinasti Yuan di Cina. Selain itu, ada salah satu koleksi khusus, yaitu Genji Monogatari Emaki yang dikenal berasal dari periode jaman Heian dalam kisah Genji pada tahun 1130. Gulungan perkamen tersebut dikisahkan berasal dari kisah-kisah cerita nasional.

Website : http://www.tokugawa-art-museum.jp/english

Alamat : 1017 Tokugawa-cho, Higashi-ku, Nagoya-shi, Aichi

Biaya Masuk : 1200 yen

Hari Tutup : Senin

Jam Buka Untuk Pengunjung : 10:00-17:00 (masuk terakhir 16.30)

Akses : 10 menit berjalan dari  pintu keluar selatan Stasiun JR Ozone

Nagoya City Science Museum

Nagoya City Museum didirikan tahun 1977 dan merupakan salah satu museum yang terkenal di Nagoya dengan ikon yang futuristik berupa globe perak yang sangat besar sehingga mudah dikenali.

Nagoya City Science Museum ini merupakan tempat planetarium terbesar di Jepang dengan diameter berukuran 35

Beberapa area yang wajib dikunjungi:

Deep Freezing Lab

Deep Freezing Lab ini berupa ruangan dengan suhu -30˚C, sehingga Anda dapat merasakan juga untuk bagaimana dinginnya suhu di Antartika. Selain itu, Anda dapat mempelajari apa saja yang ada di Antartika, misalnya melihat aurora atau menyentuh bongkahan es yang diambil langsung dari Antartika sehingga bisa mengetahui perbedaannya dengan balok es biasa.

Electric Discharge Lab

mendemokan tegangan listrik 15.000 Volt

Tornado Lab

Disini Anda dapat  melihat alat yang dapat menciptakan angin tornado setinggi 9 meter .

Beberapa area ini memiliki jam-nya masing-masing yang dapat Anda lihat di http://www.ncsm.city.nagoya.jp/en/visitors_guide/timetable.html

Website : http://www.ncsm.city.nagoya.jp/en/

Biaya Masuk : 400 yen (800 yen termasuk pertunjukan planetarium)

Hari Tutup : Senin atau Selasa jika Senin adalah hari libur, atau Jumat ketiga setiap bulan atau Jumat keempat jika Jumat minggu ketiga adalah hari libur

Jam Buka Untuk Pengunjung : 09:30-17:00 (masuk terakhir 16.30)

Alamat : Sakae, Naka Ward, Aichi Prefecture 460-0008 Nagoya

Akses : 5-10 minute berjalan dari Stasiun Fushimi Station

Osu kannon

Osu Kanon merupakan kuil Budha yang sangat popular. Dibangun pada  masa Kamakura (1192 – 1333) di Prefektur Gifu yang kemudian dipindahkan oleh Tokugawa Ieyasu di tahun 1612. Kuil ini sudah berulang kali rusak hingga nyaris hancur  oleh berbagai kondisi , misalnya sebut saja dikarenakan kebakaran. Kuil yang ada saat ini adalah hasil rekonstruksi di abad-20. Meskipun sudah banyak yang dirubah namun kerangka bangunan awalnya tidak hilang sama sekali. Kuil ini sangat disucikan terutama dengan keberadaan patung kayu Kannon, Dewi Belas Kasih yang diukir oleh seorang bernama Kobo Daishi. Ia ialah seorang tokoh Budhisme Jepang yang cukup banyak pengikutnya.

Osu Kannon Temple sangat dekat dengan Stasiun Osu Kannon. Dari Stasiun Nagoya, Anda dapat mengambil Jalur Subway Higashiyama dan beralih menggunakan Tsurumai Line di Fushimi Station.

Setelah mengunjungi kuil, Anda dapat berbelanja juga dikarenakan di sekeliling kuil tersebut, banyak sekali toko-toko yang menjual bermacam-macam barang dengan harga yang terjangkau.  Saking terlalu banyaknya toko-toko didaerah itu, daerah itu disebut juga.familiar dikenal oleh para turis sebagai osu Shopping Street,

Biaya Masuk : Gratis

Hari Tutup : Selalu buka

Alamat : Sakae, Naka Ward, Aichi Prefecture 460-0008 Nagoya

Akses : 5-10 menit berjalan kaki dari stasiun Kamimaezu

 Oasis21

Oasis 21 terminal bus yang dibuka pada tahun 2002. Tapi jangan langsung merasa tidak tertarik karena terminal bus ini bukan terminal bus biasa. Banyak hal menarik dalam “terminal bus” ini, misalnya pada bagan bawah lantai (disebut “The Bima Sakti”) menghubungkan stasiun bis dengan kereta bawah tanah (Higashiyama Line- Stasiun Sakae) dan berisi lebih dari tiga puluh toko-toko dan restoran. Pada bagian paling atas, Atapnya dikenal sebagai aquapark dimana atapnya berlantai kaca, dan bila dilihat seakan ada air yang mengalir didalamnya.

Oasis 21 berada  dalam lingkungan Sakae. Sakae sendiri adalah distrik pusat kota Nagoya. Karena dalam 1 lingkungan, disana Anda dapat singgah juga ke Nagoya tower yang tingginya 180m

Jam Buka : kebanyakan toko akan tutup pada jam 8

Alamat :

Akses : Dari stasiun Nagoya bisa naik subway Higashiyama Line ke Stasiun Sakae, atau naik Sakuradori Line ke Stasiun Hisayadori.

Setelah lelah mengunjungi tempat-tempat populer di Nagoya, jangan lupakan untuk menikmati kuliner di Nagoya. Makanan ini wajib Anda cicipi

Hitsumabushi

Belut menjadi makanan tradisi di Jepang, bahkan ada hari belut nasional (doyo no ushi no hi) dimana pada hari itu, seluruh masyarakat Jepang memakan belut bersama-sama.

Salah satu jenis masakan belut yang harus dicoba di Nagoya adalah HITSUMABUSHI! Mengapa hitsumabushi? Dikarenakan pengolahan masakan dari memanggang, menyajikan, hingga memakannya, memiliki keunikan tersendiri.

Hitsumabushi  menggunakan belut khusus yang diambil dari danau sekitar Shizuoka. Umur belut juga tidak boleh terlalu tua, maksimal dua tahun dikarenakan belut usia dua tahun memiliki kerenyahan dan kelembutan yang pas di lidah. Setelah dibersihkan, belut dipanggang dengan teknik slow burn. Bumbunya juga sederhana, cukup dengan kecap Jepang dan beberapa bumbu lokal.

Ritual memakan Hitsumabushi harus melalui tiga tahapan. Tidak boleh langsung dimakan semua. Masing-masing tahapan memiliki sensasi  tersendiri. Tahap pertama, makanlah nasi dengan unagi bersama-sama. Dengan cara ini, cita rasa unagi yang asli tetap terjaga tanpa campuran kondimen apapun.

Tahap kedua, unagi dan nasi ditaburi dengan bumbu daun bawang, rumput laut (nori) dan wasabi. Cara memakannya adalah dengan mencampur ketiga bumbu tadi dengan nasi dan unagi.

Tahap ketiga adalah mencampur sisa nasi, unagi, dan semua bumbu tadi dengan kuah sup yang disediakan. Kuah sup menjadikan sensasi rasa Unagi tadi bertambah nikmat. Gurih, manis, lembut, pedas, renyah.

Histumabushi biasanya didampingi oleh sup hati belut atau kimoshi. Sup ini menyajikan hati belut yang direbus.

Uirou

Uirou pasti sering Anda temui bila berkunjung ke Nagoya. Seperti mochi, uirou merupakan dessert dengan rasa manis yang terbuat dari tepung beras. Bedanya, uirou menggunakan non-glutinous rice sehingga rasanya jauh lebih kenyal seperti jelly. Biasanya, uirou dibuat dalam warna terang dengan gradasi hijau, cokelat, orange, dan pink dan memiliki berbagai rasa dari kacang merah hingga rasa pisang coklat.

Makanan khas Nagoya lainnya adalah Tebasaki (sayap ayam goreng). Telah turun temurun sayap ayam ini menjadi ciri khas kota Nagoya.

Untuk mengunjungi Nagoya, tidaklah sulit.Anda dapat menguhungi H.I.S. H.I.S. menyediakan layanan individual maupun group tour dengan tujuan perjalanan domestik maupun internasional serta berbagai produk guna memudahkan wisata Anda.

Jika selesai mengeksplore Nagoya, Anda dapat mengunjungi kota-kota lainnya dan sangat disarankan Anda menggunakan HAnavi.  HAnavi adalah kolaborasi antara H.I.S. dengan ANA (All Nippon Airways) yang dirancang khusus untuk wisatawan asing yang datang ke Jepang.

HAnavi menyediakan paket Tiket Penerbangan Domestik + Hotel dengan harga yang MURAH MERIAH berangkat dari Tokyo atau dari Osaka.

Untuk promo dan tips lainnya, bisa lihat di https://www.facebook.com/HISTravelIndonesia

Referensi :

http://www.japan-guide.com