Mengenal Makgeolli, Arak Beras Khas Korea

Jika sebagian masyarakat Indonesia memilih pesan bir, lain halnya dengan masyarakat Korea yang lebih suka mengonsumsi arak beras. Sesuai dengan namanya, arak beras khas Korea ini memang terbuat dari beras yang dikukus, kemudian difermentasi. Ada beragam arak beras yang terdapat di Korea, dan salah satunya adalah makgeolli.

Proses fermentasi minuman ini menggunakan ragi dan juga lactobacillus, yang berguna untuk menekan bakteri jahat. Makgeolli ini umumnya memiliki rasa manis dan sedikit asam, dengan kadar alkohol 6% hingga 8%.  Selain itu, minuman ini juga mengandung hampir sepuluh jenis kandungan zat asam amino. Meskipun pada umumnya makgeolli ini menggunakan beras sebagai bahan dasar pembuatannya, beberapa produsen memilih untuk menggunakan gandum.

Kebiasaan mengonsumsi makgeolli sudah dimulai sejak zaman dinasti Goryeo, hanya saja minuman ini memiliki nama yang berbeda. Pada zaman itu, minuman ini lebih dikenal dengan nama ihwa-ju atau pir mekar alkohol, karena hanya diproduksi saat buah pir mulai tumbuh. Makgeolli biasa disajikan pada pesta perayaan dan upacara khusus, dimana pada saat itu masyarakat di zaman ini akan menari dan minum-minum sepanjang malam. Pada zaman Joseon, nama minuman ini kembali berganti dan bahkan memiliki lebih dari satu nama. Salah satunya yaitu takju atau arak berlumpur, karena warna minuman ini yang sedikit keruh karena tidak melalui proses penyaringan. Biasanya minuman ini dikocok dulu sebelum dikonsumsi, agar endapannya tercampur. Namun, ada juga orang yang justru lebih menyukai sebaliknya—meminumnya langsung tanpa dikocok.

Saat ini, makgeolli ini menjadi salah satu minuman yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Korea. Mendapatkannya juga cukup mudah, karena sudah banyak pasar swalayan yang menjualnya dalam kemasan botol plastik. Minuman ini biasanya dikonsumsi bersama dengan anju atau makanan ringan khas Korea. Bagi yang ingin menikmatinya bersama teman-teman, banyak juga warung di pinggiran jalan atau bar di Korea yang menyediakan minuman ini.

Makgeolli ini bukan jenis minuman yang tahan lama, dan biasanya lebih banyak tersedia ketika sedang musim dingin di Korea. Karena itulah, bagi wisatawan yang tertarik dan penasaran dengan minuman ini, sebaiknya berkunjung ke negara ini ketika musim dingin tiba. (Yv)