Sebelum membahas jenis-jenis sistem telepon PABX, ada baiknya kita mengingat kembali apa yang dimaksud dengan telepon PABX itu. PABX sendiri merupakan singkatan dari Private Automatic Branch Exchange yang berupa perangkat keras untuk mendukung sistem telekomunikasi. PABX berfungsi untuk mengatur dan membagi antara jaringan internal (sekitar PABX) dan eksternal (diluar PABX). Untuk menghubungkan extension eksternal, PABX dilengkapi dengan trunk. Biasanya PABX digunakan pada perkantoran, hotel, rumah sakit, atau rumah yang membutuhkan telepon sebagai sarana komunikasi antar ruangan. Nah, sistem telepon PABX terdiri dari beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

• PABX Analog

PABX jenis analog ini memakai kabel telepon dua kawat dan pesawat telepon extension analog. Pesawat telepon analog ini masih terbilang murah dibandingkan pesawat telepon digital. Meskipun demikian, kualitasnya cukup baik.

PABX analog ini dilengkapi dengan fitur DISA (Direct Inward Station Access)-OGM recording dan juga OGM  (Out-Going Message). DISA-OGM gunanya adalah sebagai operator otomatis, sedangkan OGM berfungsi untuk merekam suara greeting yang berisi informasi nomor extension.

• PABX Digital

Bedanya PABX digital dan analog terletak pada output atau extensionnya. PABX analog memiliki output berupa sinyal analog dan tidak memerlukan pesawat telepon khusus. Sedangkan PABX digital memiliki output berupa data digital. Nah, data digital ini perlu diubah lagi dengan pesawat telepon khusus agar bisa menjadi suara. Pesawat telepon digital harganya bisa mencapai satu juta rupiah.

• PABX Hybrid

PABX Hybrid merupakan gabungan dari analog dan digital. Sistem ini terdiri dari 4 kabel yang terdiri dari satu pasang analog dan satu pasang digital.

• PABX IP (Internet Protocol)

Nah, sistem yang satu ini bisa dibilang agak berbeda dibandingkan dengan beberaoa sistem lain di atas. PABX IP ini hanya menggunakan protocol IP agar bisa terhubung ke pesawat telepon. (source: indocommco)

Nah, itu dia beberapa jenis sistem PABX yang biasa digunakan. Jika ingin menghemat budget, Anda bisa memilih PABX analog saja. Namun jangan lupa untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai dengan alasan hemat budget tapi komunikasi justru tidak bisa berjalan optimal. Bagaimana, apakah sudah jelas? Semoga bermanfaat! (Rima)