Kecilkan perut dengan Jahit Lidah

Banyak cara megecilkan perut, kalau saat ini sedang gembor-gembornya diet OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet) namun ada cara mengecilkan perut (diet) lain yang lebih rumit dan sangat beresiko yang beredar diluar sana.

Salah satu metode diet itu adalah plastic tongue patch diet, yaitu diet dengan menjahit sebuah koyo di lidah. Koyo tersebut berukuran sebesar perangko dan terbuat dari marlex, yaitu bahan plastik yang sering digunakan sebagai jala untuk mengobati penyakit hernia, juga merupakan bahan yang digunakan untuk membuat Hula Hoops.

Koyo untuk diet ini diluncurkan pada tahun 2009 oleh seorang ahli bedah plastik Beverly Hills bernama Nikolas Chugay. Prosedur pemasangan koyo ini awalnya di Venezuela karena begitu banyaknya peminat.Di Caracas sendiri pada tahun 2011, kabarnya dalam sebulan ada lebih dari 900 klien yang datang untuk mencoba. Hal ini tidak mengherankan karena wanita negara ini rata-rata menghabiskan 20 persen dari pendapatan tahunannya untuk belanja kosmetik dan perawatan kecantikan. Kebanyakan di antaranya dibayar dengan pinjaman bank. Namun kini plastic tongue patch diet ini sudah ada di Klinik Dr Chugay di Los Angeles

Koyo plastik itu dipasang di lidah dengan 6 jahitan dan hanya akan memakan waktu sekitar 10 menit saja. Pemasangan koyo di lidah maksimal hanya untuk sebulan, karena setelah sebulan jaringan lidah akan mulai tumbuh kembali dan koyo akan masuk ke lidah.

Selama masa pemasangan ini pasien akan diberikan cairan diet sebanyak 800 kalori setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus memaksimalkan program penurunan berat badan karena efek pemasangan koyo ini, lidah pasien mungkin akan mengalami pembengkakan dan membuat sulit untuk berbicara. Bahkan beberapa pasien akhirnya jadi sulit tidur dan menggerakan lidah setelah dipasangi koyo. Mungkin inilah yang membuat prosedur diet ini belum disetujui oleh FDA, badan pengawas obat dan makanan di AS.

Seperti yang dilansir dailymail (14/8), dua wanita yang menjalani metode diet ini sukses menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Meski didera rasa sakit, kesulitan bicara dan tidur serta rasa tidak nyaman akibat koyo di lidah, Malene Berltran berhasil menurunkan delapan kilo dalam waktu sebulan. Hal yang sama juga dirasakan oleh Lysander Lanuza yang sukses turun 10 kilo dalam 30 hari. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalani prosedur ini dibanderol biaya US$ 2.000 atau sekitar Rp 19,5 juta. Tertarik?