ibu hamil

Hiperemesis Gravidarum pada Wanita Hamil Muda

Meskipun tidak semua wanita mengalami mual pada masa kehamilannya, namun cukup banyak wanita yang mengalami rasa mual di masa kehamilannya. Umumnya, hal ini terjadi pada saat awal kehamilannya atau di masa trimester pertama. Karena itulah, rasa mual ini sering dijadikan salah satu tanda bahwa seorang wanita sedang Hamil Muda. Tingkatan rasa mual yang dialami oleh setiap wanita hamil biasanya akan berbeda-beda, begitu pula dengan pemicunya. Ada yang tidak terlalu merasakan apapun (hampir tidak merasa mual sama sekali), ada yang masih dalam batas wajar, dan ada yang sangat berlebihan hingga membutuhkan perawatan khusus.

Rasa mual dan muntah yang dialami wanita hamil adalah hal yang wajar. Biasanya, hal ini akan mulai berkurang ketika kehamilan sudah memasuki usia 12 atau 16 minggu (sering disebut morning sickness). Namun, ada beberapa wanita yang masih tetap mengalami rasa mual

dan muntah secara berlebihan selama masa kehamilannya (9 bulan). Secara medis, kondisi ini disebutĀ  hiperemesis gravidarum. Wanita yang mengalami kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan yang serius, karena kondisi ini tidak hanya menyebabkan aktivitas calon ibu menjadi terganggu, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan calon ibu dan calon bayi.

Jika hiperemesis gravidarum dibiarkan terus menerus, maka akan terdapat tiga kondisi yang dialami oleh calon ibu:

  • Muntah dalam waktu yang cukup sering, hingga calon ibu mulai kehilangan nafsu makan
  • Calon ibu yang merasa semakin lemah, dan mulai terlihat perubahan fisik seperti muncul keriput pada kulit dan mata cekung
  • Calon ibu sudah memasuki masa kritis dan bahkan bisa menyebabkan koma.

Hiperemesis gravidarum, secara tidak langsung akan menyebabkan ibu kekurangan cairan serta berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin yang ada dalam kandungannya. Akibatnya, janin tidak akan dapat tumbuh dengan sempurna dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, dan mungkin akan berbeda pada setiap wanita yang mengalaminya. Karena itulah, cara paling tepat untuk mengatasi masalah hiperemesis gravidarum ini, adalah dengan berkonsultasi pada dokter kandungan. Dan pastikan ibu melakukan panduan makan sehat ibu hamil yang nanti disarankan oleh dokter. Selain panduan makanan dokter juga akan memberikan batas-batas aktivitas yang boleh dilakukan ibu. Tapi ingatkah bahwa panduan dan batas ini diberikan untuk kesehatan ibu dan calon bayi. (Yv)