Baik asuransi kesehatan maupun asuransi untuk penyakit kritis sama-sama berfungsi sebagai proteksi keuangan Anda ketika sedang sakit. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang dimiliki keduanya, seperti masa pengajuan klaim, dan kondisi penyakit yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Itulah sebabnya, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya sebelum menentukan jenis asuransi yang akan dipilih. Atau, jika Anda menginginkan perlindungan maksimal, Anda bisa menggunakan keduanya sekaligus.

Nah, sebelum menentukan memilih perusahaan asuransi yang akan dipilih, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan,

antara lain:

• Biaya rutin yang harus dibayar. Anda wajib untuk memahami semua biaya yang perlu dibayarkan, terutama jika biaya tersebut diluar biaya premi bulanan. Misalnya saja seperti copayment atau biaya yang harus dibayarkan ketika melakukan klaim tagihan di rumah sakit. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena sudah banyak perusahaan asuransi dengan 0 copayment.
• Masa tunggu polis. Pada asuransi kesehatan, mereka memiliki masa tunggu polis untuk beberapa jenis penyakit. Ada yang 30 hari, tetapi ada juga yang bisa mencapai waktu 1 tahun. Ada baiknya jika Anda mengetahui aturan masa tunggu tersebut sebelum memilih asuransi yang akan digunakan. Sebab, ketika Anda mengajukan klaim saat masih berada dalam masa tunggu, pasti akan mengalami penolakan.
• Anda juga harus memahami peraturan pengecualian asuransi kesehatan yang dipilih. Misalnya seperti jenis penyakit yang tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi. Khususnya untuk asuransi penyakit kritis yang biasanya hanya menanggung penyakit tertentu dalam kondisi tertentu (ketika penyakit yang diderita sudah masuk dalam kategori kritis).
• Plafon asuransi. Plafon asuransi adalah jumlah limit yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi dalam membiayai pengobatan Anda. Ketika biaya berobat sudah melewati limit tersebut, artinya sisa biaya menjadi tanggungjawab pribadi Anda.

Meskipun memiliki sistem kerja dan jenis pertanggungan yang mirip, setiap asuransi pastilah memiliki kebijakan dan perhitungannya masing-masing. Memperhatikan semua hal di atas sebelum menentukan asuransi kesehatan, dapat membantu Anda memilih perusahaan asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Nah, setelah menentukan pilihan Anda juga harus memberikan keterangan jujur mengenai riwayat kesehatan Anda karena hal ini akan sangat mempengaruhi tahapan underwriting dalam asuransi. Tahapan inilah yang menentukan apakah polis asuransi Anda akan diterima ataukah tidak.