Bagi kalian yang sudah membaca skrip teater Harry Potter and The Cursed Child yang dirilis beberapa waktu lalu, sedikit banyak kalian sudah mengenal karakter Albus Severus Potter, putra kedua Harry Potter yang menjadi tokoh utama di buku tersebut. Dalam buku, Albus digambarkan sangat khawatir dengan Topi Seleksi karena takut jika dirinya gagal masuk ke Asrama Gryffindor mengikuti jejak Ayah, Ibu, dan juga kakaknya. Kemudian untuk menenangkan Albus, Harry pun berkata, “Albus Severus, namamu diambil dari dua kepala sekolah Hogwarts. Salah satu dari mereka tergabung di Slytherin. Dan dia, mungkin adalah orang paling pemberani yang kuketahui,”. Kata-kata itu membuat Albus terdiam dan membuatnya sedikit tenang. Dan kata-kata ini pulalah yang kemudian sering dikutip oleh para pembaca di seluruh sosial media.
Banyak pembaca yang masih mempertanyakan mengapa Harry mengambil nama Snape untuk menamai anak keduanya. Memang, dalam buku keenam dan juga ketujuh, latar belakang Snape yang ternyata berperan ganda membuat pembaca tersentuh karena keberaniannya untuk berkorban. Dan itu bisa menjadi alasan mengapa Harry menamai anak keduanya dengan meminjam nama Snape. Namun, JK Rowling ternyata membeberkan alasan sebenarnya dibalik penamaan tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Rowling mengatakan bahwa Harry berusaha membalas budi Snape dengan meminjam namanya untuk anak keduanya, Albus. Di dalam buku, Snape tewas untuk menyelamatkan Harry karena rasa cintanya yang begitu besar pada ibu Harry yakni Lilly. Ketika salah seorang pembaca bertanya mengapa Snape sangat membenci Harry, Rowling menjawab bahwa sebenarnya, Snape tidaklah membenci Harry. Ia hanya menyalurkan kecemburan dan kebenciannya terhadap ayah Harry yakni James kepada Harry.
Rowling kemudian menambahkan bahwa Snape adalah sosok yang abu-abu. Ia tidak baik, namun juga tidak jahat. Snape selalu punya alasan dibalik setiap perbuatannya, termasuk ketika ia ‘dianggap’ mempersulit kehidupan Harry selama di Hogwarts. Padahal, Snape hanya berusaha untuk melindungi Harry.
Kematian Snape dan alasan dibalik kematiannya kemudian membuat Harry merasa bersalah. Ia pun meminjam nama Snape untuk menjadi nama anak keduanya, sebagai bentuk penghormatan pada mantan gurunya itu. Kematian orang-orang terdekatnya dalam Battle of Hogwarts demi menyelamatkan Harry dan dunia sihir pun membuat ia terus dihantui perasaan bersalah, papar Rowling. Dengan menjadikan Snape sebagai nama anaknya, ia berharap bahwa namanya tidak akan mudah dilupakan dan sejarah besar di dunia sihir tersebut akan terus diingat.